

Data penting hilang?......................
Jangan panik! File data belum hilang selamanya. Program restorasi data bisa mendapatkannya kembali untuk Anda, program mana saja yang dapat Anda percayakan sebagai Sang penyelamat saat kondisi darurat tersebut.
Ribuan file terhapus setiap tahunnya ketika kita menekan tombol [Del] dan terlanjur mengonfirmasikannya dengan [Enter]. Di antara "korbannya" adalah folder foto-foto liburan, pesta keluarga, atau berbagai dokumen penting lainnya. Kehilangan data terjadi jika Recycle Bin dikosongkan atau dikonfigurasi agar di-bypass Recycle Bin untuk penghapusan otomatis.
Untuk kasus seperti itu atau kasus yang lebih berat lainnya, hanya ada satu jenis program yang bisa menyelamatkan Anda, yaiu program restorasi data. Jangan salah memilih karena proses penyelamatan data adalah proses yang tidak sederhana.Tujuh peserta program restorasi data melalui serangkaian skenario penyelamatan data mulai dari restorasi dengan tingkat kesulitan termudah hingga yang tersukar.
Dengan pengujian termudah. Anda telah menghapus sebuah file, lalu mengosongkan Recycle Bin, dan menyadari bahwa file tersebut masih dibutuhkan. Bagi program restorasi data, kasus ini terbilang mudah karena sistem file tidak menghapus file tersebut secara fisik, melainkan hanya menandai dalam tabel file (MFT) bahwa file tersebut telah dihapus. Entri-entri lain dalam tabel, seperti ukuran file, nama, format, dan lokasi pada cluster, tidak berubah. Program restorasi hanya perlu menghilangkan tanda "telah dihapus" tersebut dan file pun kembali tampak bagi Windows.
Tidak mengherankan, semua program dapat mengatasi masalah ini dengan baik. Sekitar 6.200 foto yang terhapus dapat diselamatkan 100% oleh semua program. Untuk kasus ini, cukup gunakan freeware Recuva atau PC Inspector File Recovery.
Kasus file hilang: Tidak semua program sukses.
Kasus hilangnya file lebih sukar diatasi daripada kasus terhapusnya file. Hilang di sini berarti sistem file lain telah menimpa entri tersebut dalam tabel. Ini biasa terjadi jika data sudah lama terhapus atau kapasitas media penyimpanannya terbatas, seperti pada USB Flash Drive (UFD) atau smart card.
Pada file-file yang hilang, program restorasi harus menguasai fungsi deep scan atau RAW scan. Scan butuh waktu lama karena program memeriksa seluruh partisi untuk menemukan file yang hilang berdasarkan ciri-cirinya.
Skenario ini "memakan korban"program seperti Disk Doctors Undelete dan O&O UnErase yang tidak memiliki fungsi RAW scan. Adapun program lain yang memiliki fungsi tersebut tidak menemui masalah berarti saat mencoba menemukan file yang hilang. Namun, perbedaan mencolok saat melakukan RAW scan juga terlihat antara Stellar Phoenix Windows Data Recovery dan File Recovery Professional (pemenang tes). Apabila Data Recovery membutuhkan waktu sekitar 50 menit pada partisi NTFS kecil (5 GB), maka File Recovery hanya butuh 2 menit. Untuk men-scan hard disk berukuran Terabyte, Windows Data Recovery bahkan butuh waktu seharian.
Kelemahan di atas dikompensasi Stellar Phoenix dengan menyodorkan fungsi-fungsi restorasi yang menarik, misalnya pada file yang tidak lengkap, pengguna dapat mendefinisikan ulang ukuran atau menulis ulang header untuk memberikan format file yang tepat. Meskipun terdengar rumit, praktiknya lebih mudah karena program tersebut telah menyertakan profil-profil populer, misalnya JPEG, yang siap pakai.
Pada media UFD dan smart card, program GetData Recover My Files memiliki masalah serius. Untuk setiap file yang telah diselamatkan, program menunjukkan ukuran satu MB. Ini tentu saja tidak benar, karena file JPEG yang ada maksimal hanya berukuran 200 KB.
Partisi terhapus: Tantangan berat untuk program restorasi.
Biasanya, saat sistem dibersihkan dari berbagai entri dan file sampah, risiko terhapusnya data sangatlah tinggi. Selain terhapusnya data, risiko terhapusnya partisi juga meningkat saat bersih-bersih sistem dilakukan. Kini, program restorasi memiliki tugas merestorasi data dari sebuah partisi yang terhapus. Cara termudah adalah melalui sebuah fungsi yang mencari file-file yang hilang di luar drive tersebut. Ini misalnya dilakukan oleh PC Inspector dengan tekan tombol.Namun cara mudah ini hanya berfungsi, bila partisi yang terhapus tidak tertutup oleh sebuah partisi baru. Apabila tertutup partisi baru, program harus mencari boot sector yang belum tertimpa dari partisi yang hilang pada seluruh hard disk. Soalnya dalam boot sector tersimpan semua info penting mengenai sistem file yang lama dan tabel file.
Tugas khusus ini paling baik dilakukan Disc Doctors Undelete. Pada pengujian, program ini mencari 5 partisi yang terhapus. Kegagalan restorasi terjadi karena terhalang oleh partisi yang baru diformat. Sektor bootnya telah tertimpa dan tabel filenya yang berbeda dengan partisi yang terhapus, tidak berisi informasi mengenai file-file yang hilang.
Di sini, Windows Data recovery dan Recover My File bekerja paling efektif. Walau pun hanya menemukan empat (4) partisi hilang, program dapat menemukan data lama pada partisi yang baru diformat dengan fungsi RAW scan tanpa masalah.
Sistem file NTFS memberi tantangan baru karena file-filenya yang dapat dikompresi dan dienkripsi. Program restorasi harus dapat membedakan (menandai) file-file tersebut. Jika tidak, restorasi data pada sistem NTFS akan sia-sia saja. Selain File Recovery Professional, hanya O&O UnErase yang berhasil merestorasi file terenkripsi. Semua program lainnya hanya mampu menangani file terkompresi. PC Inspector bahkan tidak mendukung keduanya.
Yang tidak dimiliki oleh semua program restorasi adalah sebuah media penyelamat bootable untuk mengakses hard disk saat sistem crash. Mereka hanya menyediakan sebuah versi portabel yang di-start dari CD program. Versi ini dapat Anda gunakan, bila Anda mencari file yang terhapus pada partisi sistem. Dengan demikian Anda menghindari instalasi yang tidak perlu pada drive yang akan discan.
Semua program kompatibel dengan Windows Vista. Sebagai tambahan, agar program PC Inspector dan Disc Doctors Undelete juga berjalan tanpa masalah di Vista, nonaktifkan User Account Control. Disc Doctors juga punya kelemahan lainnya, yaitu selalu "ngotot" menyimpan file-file yang direstorasi pada direktori root partisi.
Program-program yang diuji pada umumnya relatif mudah digunakan. Kebanyakan telah menyertakan sebuah wizard (asisten) untuk memandu pemula dalam kasus-kasus rumit. Yang terbaik ditawarkan oleh File Recovery Pro yang hanya butuh tiga klik untuk merestorasi secara otomatis bagi Anda.
Serahkan kepada Ahlinya:Restorasi untuk Kasus Spesifik
PARTITION FIND AND MOUNT Tidak hanya file, drive pun bisa hilang jika MBR-nya rusak. Kasus seperti ini bisa ditangani oleh freeware Partition Find and Mount yang men-scan media data untuk melacak partisi yang hilang dan mencoba membaca data-data dari partisi tersebut.
Info: http://findandmount.com

TESTDISK/PHOTOREC Apabila ada tugas khusus, Anda perlu duo TestDisk dan PhotoRec. TestDisk dapat melacak partisi yang ditandai "hilang" dan menyingkirkan tanda tersebut. PhotoRec memiliki spesialisasi untuk merestorasi foto-foto yang terhapus dari media portabel seperti smart card. Sayangnya, pengoperasian program berbasis prompt DOS ini butuh adaptasi.
Info: www.cgsecurity.org

ISOPUZZLE Untuk merestorasi data dari CD/DVD rusak atau kotor, dibutuhkan sebuah program khusus seperti IsoPuzzle. Program ini dapat menggabungkan hasil pembacaan CD/DVD rusak oleh beberapa burner ke dalam satu proses penyelamatan.
Info: www.geocities.com/marsoupilamis
RINGKASAN: PENYELAMAT DATA.
TIPS SAAT DARURAT
- HINDARI AKSES TULIS - Bila Anda menduga hilangnya data, jangan tulis apa pun pada drive tersebut! Segera jalankan program restorasi dan simpan file yang telah direstore pada sebuah media eksternal.
- TIDAK MENG-INSTALL APA PUN - Jangan meng-install program restorasi data pada partisi yang ingin diselamatkan datanya. Gunakan versi portabel dari program restorasi data tersebut.
- KERUSAKAN HARDWARE - Apabila hard disk berbunyi "klak", kemungkinan besar motor atau spindle-nya telah rusak. Program restorasi tidak berdaya, karena setiap akses pada hard disk hanya akan merusak lebih banyak. Dalam kondisi seperti ini, serahkan perbaikan hard disk ke teknisi profesional.
PARA PEMENANG
FILE RECOVERY PROFESSIONAL
Mudah, cepat, dan "manjur" merestorasi data adalah keunggulannya. Hebatnya lagi, cukup dengan tiga kali klik, File Recovery dapat merestorasi file yang diduga telah hilang selamanya.
Harga: sekitar US$ 100
RECUVA
Freeware kemampuannya tidak kalah dibandingkan program komersial ini mengandalkan fungsi deep scan dalam merestorasi file. Sayangnya, dalam mengatasi kasus partisi yang terhapus dan restorasi file-file yang terenkripsi, freeware ini tidak dapat berbuat banyak.
Harga: Gratis
KESIMPULAN
Program restorasi data dalam situasi darurat harus sanggup meladeni semua tingkatan pengguna (awam hingga mahir). Pemenang tes, File Recovery Professional, meskipun tidak murah (sekitar US$ 100), adalah satu-satunya program yang dapat mengatasi semua skenario penyelamatan. Selain itu wizard terintegrasinya juga sangat intuitif. Untuk kasus ringan, freeware Recuva dengan fungsi deep scan-nya sudah sangat memadai.
sumber chip online
